Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2012

Rational-Emotive Therapy

Albert Ellis 1. Latar Belakang Sejarah ALBERT ELLIS (lahir 1913) lahir di Pittsburgh tetapi melarikan diri ke belantara New York pada usia 4 tahun dan selanjutnya tinggal di sana (kecuali setahun ketika ia tinggal di New Jersey) sejak itu. Pada masa kanak-kanak ia sembilan kali dirawat di rumah sakit, sebagian besar karena gangguan nephtitis, dan kemudian berkembang menjadi renal glycosuria pada usia 19 tahun dan diabetes pada usia 40 tahun. Tetapi dengan ketangguhannya memelihara kesehatannya dan tidak mau meratapi akan keadaan kesehatannya yang buruk itu dia bisa menikmati kehidupan yang penuh energi. Karena menyadari akan ketrampilannya memberikan konsultasi kepada orang banyak, dan juga merasakan betapa ia menikmatinya maka iapun bertekad untuk menjadi psikolog. Delapan tahun setelah kelulusannya daro College dia masuk matrikulasi program psikologi klinis di Teachers College, Columbia. Dia memulai prakteknya dalam bidang perkawinan, keluarga, dan terapi seks. Karena percaya bahwa

konseling traits and factor

Edmund G. Williamson Latar Belakang Sejarah. Teori ini tergolong pada pandangan kognitif atau pendekatan rasional.Pendekatan ini mencoba secara intelektual dan rasional menerangkan kesulitan-kesulitan yang dihadapi klien, cara pemecahan kesulitan-kesulitan serta proses konselingnya didekati secara logis rasional. Konseling dengan pendekatan trait and factor yang dipelopori oleh Williamson ini disebut pula konseling yang mengarahkan (directive counseling), karena konselor secara aktif membantu klien mengarahkan perilakunya kepada pemecahan kesulitannya. Maka konseling yang directive ini disebut pula counseling centered atau konseling yang berpusat pada konselor. Dan konseling semacam inilah yang banyak dilakukan disekolah-sekolah baik diluar negeri maupun di negara kita. Berbicara tentang trait and factor, senantiasa dihubungkan dengan universitas Minnesota yang termasuk didalamnya Walter Bingham, John Darley,Paterson, dan E.G.Williamson. Dalam bekerjanya, tokoh-tokoh pendekata

Client Centered Therapy

Client Centered Therapy 1. Latar Belakang Sejarah Carl Ransom Rogers (1902-1987) pada awal tahun 1940 (Corey 1986:100; Corey 1995: 291-294) pada awal tahun 1940 mengembangkan teori yang disebut non-directive counseling (konseling non-direktif) sebagai reaksi atas pendekatan yang direktif dan pendekatan psikoanalitik. Teorinya adalah sebagai reaksi atas pendekatan yang direktif dan pendekatan psikoanalitik. Rogers menentang asumsi dasar bahwa “konselor tahu apa yang terbaik“. Dia juga menentang kesahihan dari prosedur terapeutik yang telah secara umum bisa diterima seperti nasehat, saran, himbauan, pemberian pengajaran, diagnosis, dan tafsiran. Didasarkan pada keyakinannya bahwa konsep dan prosedur diagnostik kurang memadai, berprasangka, dan sering kali disalahgunakan, maka pendekatannya tidak dengan menggunakan cara tersebut. Konselor non-direktif menghindar dari usaha untuk melibatkan dirinya dengan urusan klien, dan sebagai gantinya mereka memfokuskan terutama pada merefleksi dan k

TERAPI EKSISTENSIAL

A. BIOGRAFI TOKOH 1. Victor Frankl 1905-1997  Lahir dan sekolah di austria  Tahanan di kamp nazi dari tahun, 1942-1945 Dachau, kehilangn orang tua, saudara, istri dan anak- anaknya.  Cinta adalah tujuan tertinggi dimana manusia bisa mengaspirasikan dan juga melakukan penyelamatan melalui cinta.  Kita mempunyai kesempatan dalam setiap kejadian yang kita alami.  Kebebasan spiritual dan kebebasan berfikir bisa didapat dari situasi- situasi terburuk.  Inti dari manusia adalah pencarian makna dan tujuan hidup.  Logotherapy: terapi melalui makna Pandangan Frankl  “dia yang punya alasan kenapa harus hidup bisa hidup dengan apapun,( –Nietzsche quoted by Frankl, 1963)  “apa yang tidak membunuhku, membuatku semakin kuat.( -Nietzsche quoted by Frankl, 1963)  Manusia modern mempunyai banyak cara untuk hidup tapi seringnya tidak punya makna hidup, sehingga keberadaan waktunya seperti tidak berguna, atau”kekosongan yang nyata”  Tujuan dari terapi adalah menantang manusia untuk menemukan

Behavioristik Therapy

ARNOLD LAZARUZ 1. Latar Belakang ejarah Arnold Lazarus (lahir 1932) mendapat didikan di Johannesberg, Afrika Selatan. Dia merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Mesikipun dibesarkan di Afrika Selatan, dia mengidentifikasi diri dengan Amerika Serikat. Pada saat usia masih sangat muda dia merasakan betapa rasialisme dan diskriminasi tidak bisa diterimanya. Pandangan ini menyebabkan seringkali dia terlibat perkelahian. Pertama kali dia memasuki perguruan tinggi di Jurusan Bahasa Inggris, kemudian pindah ke Sosiologi dan Psikologi. Dia meraih master pada tahun 1957 di bidang psikologi eksperimental dan Ph. D. tahun 1960 di bidang psikologi klinis. Behaviour Therapy and Beyond (1971) merupakan salah satu buku dari buku-buku awal Lazarus yang membicarakan terapi behavioral-kognitif, yang secara berturut-turut menjadi pendekatannya yang sistematis dan komprehensif dengan sebutan multidimensional therapy (terapi multi sarana). 2. Konsep dasar teori Behavioral Konselor behavioral mem